JAVIER MARIN – Patung-Patung yang Menyampaikan Rasa Kemanusiaan yang Mendalam & Penuh Kasih Sayang

Karya awal Javier Marín meliputi tanah liat yang dia dapatkan dari Oaxaca dan Pátzcuaro (pusat-pusat produksi keramik pra-Hispanik) ditambah dengan interpretasinya tentang massa padat dan anatomi klasik patung Michelangelo. Para kritikus telah membandingkan minatnya pada — bisa dikatakan desakan — relevansi figur manusia dengan seniman mulai dari Diego Rivera, Frida Kahlo, Agustín Arrieta dan Hermenegildo Bustos hingga Luca della Robbia, Auguste Rodin, dan Lucien Freud.

Javier Marin adalah seorang pematung Meksiko yang terkenal karena penggambaran wajah dan sosok manusia yang tepat dan ekspresif. Marin sebagian besar menggunakan material  dari tanah liat, tetapi baru-baru ini mulai menggunakan perunggu dan resin yang dicampur dengan bahan-bahan seperti biji, daging kering, dan tembakau ke dalam praktiknya. Dilahirkan pada tahun 1962 di Michoacán, Meksiko, ia menerima BFA di Escuela Nacional de Artes Plásticas dari Universidad Nacional Autónoma de México (UNAM) di Mexico City. Saat ini, karya-karya Marin berada di koleksi Museum Seni Modern di Meksiko, Museum Seni Murni di Boston, dan Museum Seni Santa Barbara, antara lain. Artis tinggal dan bekerja di Mexico City, Meksiko.

Sebagian besar pamerannya diadakan di museum Mexico City seperti Museum Seni Modern dan Museum Cetak Nasional dan juga museum AS seperti Museum Seni Rupa, Boston dan Museum Seni Santa Barbara. Pada 2008 ia dianugerahi Hadiah Dua Internasional Beijing Biennial ke-3 di Beijing, Cina. Pada 2010 ia juga membuat retablo untuk Katedral Zacatecas juga.

Tentang Javier Marín

Javier Marín, selama tiga dekade telah mengembangkan kariernya yang terkenal sebagai seniman visual yang hingga saat ini lebih dari 90 pameran tunggal dan 200 pertunjukan kolektif di Meksiko, Amerika Latin, Amerika Serikat, Eropa dan Asia, di tempat-tempat seperti Museum Seni Kontemporer di Roma, Italia; Museum Kerajaan Seni Rupa Belgia, Brussels; Istana Kerajaan Milan, Italia; Museum Seni Bass, Miami Beach, AS; Museo de Arte Colonial de Bogotá, Bogotá, Kolombia; Museum Seni Kontemporer Oaxaca, Meksiko; Museum Amparo, Puebla, Meksiko; Espace Pierre Cardin, Paris, Prancis; Museo del Palacio des Bellas Artes, Kota Meksiko, Meksiko; di antara banyak lainnya.

Pada tahun 2008 Marín mendapat penghargaan tertinggi di Beijing International Biennial Ketiga dan dianugerahi proyek bergengsi untuk Katedral Zacatecas (Situs World Heritage UNESCO) di Meksiko. Pada tahun 2010 altarnya yang monumental di Zacatecas diresmikan dan ia juga mempersembahkan patung di Shanghai (World Expo 2010) dan Brussels (Museum Kerajaan Seni Rupa Belgia).

Patung-patung seni Marín menunjukkan pengetahuan luar biasa tentang bentuk manusia yang diperoleh dari bertahun-tahun menggambar langsung dari sosok tubuh manusia. Dia mulai memahat secara eksklusif dengan menggunakan tanah liat, kemudian pindah ke perunggu.

Bagi Marin, proses adalah hasrat yang jelas – lonjakan perunggu sering dibiarkan terbuka untuk menunjukkan jalur logam cair yang mengalir ke sosok objek. Selama penciptaan sebuah karya, kata-kata mungkin terukir dengan cepat ke dalam tanah liat mentah, lubang yang diukur, atau struktur pendukung dibiarkan terbuka. Kekasaran yang disengaja ini dikombinasikan dengan pendekatan klasik Marín yang elegan pada sosok yang memberikan kekuatan dan substansi pada patung-patungnya.

Patung-patungnya menangkap misteri, drama, dan martabat karya agung masa lalu oleh Michelangelo, Rodin, dan Maya. Perunggu telanjang ukuran besar Javier Marín menawarkan perpaduan unik dari perspektif Eropa Barat dan Meksiko sambil merangkul vitalitas patung Renaissance.

Javier Marín mengambil dari modernitas, dimulai dengan Michelangelo dan dalam dialog dengan warisan Rodin, baik niat meninggalkan jejak proses pada materi, dan hubungan antara bentuk dan bahan di bawah tekanan, sebuah perkembangan yang umumnya mengarah pada produksi variasi atau seri pahatan, dengan masing-masing elemen dalam rangkaian semacam studi atau latihan kemungkinan atau kilasan “gagasan” (menunjukkan bahwa ini bisa menjadi “gagasan pahatan;” yang tidak dapat dilepaskan dari proses kreatif diri). Latihan-latihan ini tidak hanya memiliki makna konseptual atau formal, tetapi juga materi yang relevan, dan melibatkan eksplorasi berbagai kemungkinan, baik dari bahan maupun interaksi dari bahan yang berbeda. Cara-cara di mana interaksi hibrida ini terjadi di oeuvre Javier Marín memungkinkan kita untuk mendeteksi kemiripan antara warisan modernitas dan sikap kreatif yang heterogen yang lebih khusus kontemporer.

Selected Awards and Honors

World Expo, Shanghai, China, 2010

Zacatecas Cathedral Award, UNESCO World Heritage Site, Zacatecas, Mexico, 2010

Royal Museums of Fine Arts, Brussels, Belgium, 2010

International Beijing Biennial, First Prize, Beijing, China, 2008

Selected Collections

Boca Raton Museum, Boca Raton, FL

Ersel Collection, Turin, Italy

Museum of Clay, Caracas, Venezuela

Museum of Contemporary Art, Monterrey, Mexico

Museum of Latin American Art of Buenos Aires, Constantini Collection, Argentina

Museum of Latin American Art, Long Beach, CA

Museum of Fine Arts in Boston, Boston, MA

Museum of Modern Art, Mexico City, Mexico

Santa Barbara Museum of Art, Santa Barbara, CA

Secretary of Finance and Public Credit, Mexico

The Blake-Purnell Collection, New York, NY

The Malba-Fundación Constantini, Buenos Aires

The Royal Museums of Fine Arts of Belgium, Brussels

Tia Collection, Santa Fe, NM

Education

San Carlos Academy, (the National Autonomous University of Mexico/UNAM) Mexico City, MX.

author; Fitrajaya Nusananta

d] sumber bibliografi;

• http://myartguides.com/exhibitions/javier-marin-corpus/attachment/javier-marin-05-09-18/
• https://chilangomex.wordpress.com/
• https://javiermarin.com.mx/
• https://en.wikipedia.org/wiki/Javier_Mar%C3%ADn
• http://www.artnet.com/artists/javier-marin/
• https://evokecontemporary.com/Artists/javier-marin.html
• http://artfullifebycathy.blogspot.com/2018/09/expressions-in-sculpture-mexican.html
• https://www.collater.al/corpus-javier-marin-mudec-milano/
• https://www.eluniversal.com.mx/articulo/cultura/artes-visuales/2016/11/25/javier-marin-aconseja-artistas-procurar-recursos-por-si